Harta Dan Anak-Anak Adalah Fitnah

Agama Allah swt. merupakan amanat, maka amanat harus diserahkan kepada yang mempunyai hak amanat itu, yaitu Allah swt., yang telah menentukan kewajiban-kewajiban dan menetapkan batasan-batasan. Termasuk pula dalam pengertian amanat ialah mahabbah kepada Allah.

Sementara mahabbah kepada makhlu-Nya, yang melebihi mahabbah kepada Allah akan membawa kepada khianat terhadap Allah. Allah swt. Berfirman:

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari sejenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga) (Q.S 3 Ali'Imrän:14)

Allah swt telah memberikan peringatan kepada kita untuk berhati-hati dalam mencintai harta dan anak-anak. Sesungguhnya, harta dan anak-anak merupakan cobaan dan ujian yang terkadang dapat menimbulkan fitnah. Allah swt. Berfirman ; Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (Q.S. 8 Al-Anfal:28)

Maksud dari ayat tersebut adalah bahwa harta dan anak-anak merupakan hal yang dapat menyebabkan manusia terkena fitnah berupa dosa dan siksa.

Pada hakikatnya, harta dan anak-anak adalah ujian dari Allah bagi manusia. Ujian tersebut akan membedakan antara Hamba-hamba-Nya yang tetap berada pada jalan yang hak dan mereka yang terjerumus kepada dalam jalan yang salah. Oleh sebab itu jangan terlena dengan kesenangan dunia, baik berupa harta, anak-anak, wanita, dan lain-lainnya.

Terlalu mencintai dunia dapat menyibukkan hati seseorang sehingga lupa untuk mengingat Allah. Akibatnya terhalanglah ia dari taat kepada Allah. Padahal terhalangnya ketaatan merupakan fitnah yg besar.

Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Abu Sa'id, dikemukakan bahwa Nabi saw. didatangi oleh seorang anak. Beliau saw. pun mencium anak tersebut, lalu bersabda: Anak adalah buah hati, namun ia dapat menimbulkan rasa takut, menimbulkan kebakhilan, serta menimbulkan kesedihan. (H.R. Abu Ya'la)

Pahala yang besar hanya akan diberikan kpd Hamba-hamba Allah yang bertakwa. Mereka adalah orang-oran yang senantiasa memelihara amanat dan tidak berbuat khianat. Untuk itu kita wajib waspada dalam urusan harta dan anak-anak supaya hati kita tidak diisi sifat khianat.
Wallahu 'alam....

♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣
♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬