YANG LEBIH HEBAT DARI SEKEDAR SPIDERMAN

YANG LEBIH HEBAT DARI SEKEDAR SPIDERMAN

Oleh : BRYAN AGA MURIDA

Yup, pernah lihat film Spiderman kan? Dalam film itu dikisahkan Peter Parker seorang pemuda yang secara fisik dia culun ,lemah dan "tidak bisa berkelahi". Pada suatu hari dia dan teman-temannya melakukan study tour ke pusat penelitian laba-laba. Tanpa sengaja dia tergigit laba-laba yang terlebas dari "kandangnya". Ternyata laba-laba itu sebelumnya telah terkena sinar ,semacam sinar radio aktif. Sampai di rumah si Paker merasakan tubuhnya sakit, demam, pusing, nyeri. Ternyata dalam tubuhnya, kromosom dan gennya telah berinteraksi dengan zat yang masuk dari gigitan laba- laba tadi.

Yup, betul sekali karena berinteraksi dengan zat tersebut kromosom manusianya menjadi kromosom bentuk lain.Wal hasil, esok paginya Paker mendapati tubuhnya menjadi berotot dan matanya tidak lagi minus. Kemudian dia pun bisa lari lebih cepat dari biasanya, lompatannya juga lebih tinggi. Sampai di sekolah dia hendak dihajar oleh temannya, tapi apa yang terjadi? Parker yang culun itu bisa menghindari serangan si teman dengan mudah bahkan dapat balik menghajarnya. Lanjut cerita dia bisa manjat dinding dan mengeluarkan jaring sampai akhirnya dia menjadi SPIDERMAN sang pahlawan superhero yang namanya dikenal setiap orang dan ditakuti penjahat.

Wow keren ya, tapi ternyata kita pun bisa menjadi lebih dari spiderman. Gimana caranya?? Apa harus digigit laba-laba yang sudah terkena sinar radio aktif? Lihatlah tadi kromosom paker berinteraksi dengan zat dari gigitan laba-laba itu. Kita juga bisa menginterasikan diri dengan sesuatu yang sangat hebat, yang sangat luar biasa ,yang akan membuat kita lebih dari SPIDERMAN, SUPERMAN, BATMAN dan MAN-MAN yang lain, yang tentu saja jaaaaaaaaaaaaauuuuuuuuuuhhh banget lebih hebat dari zat laba- laba tadi. Apa itu???? Jawabnya tak lain adalah AL QURAN.

Coba bayangkan ketika seorang membaca Al Quran, mengetahui artinya, memahami makna serta tafsirnya. Al Quran itu akan masuk ke dalam darah, mengalir menyinari, menembus otak mencerahkannya, berinteraksi dengan DNA, kromosom,tulang menjadikannya lebih kuat sehingga terbentuk manusia- manusia yang luar biasa, manusia- manusia yang berani. Contoh orang yang berhasil menjadi manusia yang luar biasa karena berinteraksi dengan Al Quran adalah para Sahabat Rasulullah SAW. Bilal bin Rabbah ra. yang dulunya budak hitam (tanpa bermaksud merendahkan beliau), menjadi pejuang Islam yang namanya dikenal setiap orang saat ini, muadzin Rasulullah SAW. Ali bin Abi Tholib ra menjadi pemuda yang sangat berani menggetarkan musuh. Thariq bin Ziyad sang penakluk selat Gibraltar, Rabi' bin Amr yang tidak mau ‘ndungkluk' dihadapan Rustum ,raja Romawi yang kafir. Wow keren kan ,orang-orang di atas adalah orang-orang yang menjadi luar biasa karena berinteraksi dengan Al Quran, yup betul sekali tentunya lebih hebat dari Spiderman, jauh banget. Bayangkan saja, Spiderman hanya bisa menaklukan segelintir perampok atau paling poll Globin dan DR. Octovius tapi Thariq bin Ziyad tadi bisa menaklukan selat atau negara. Allah Akbar.

Al Quran adalah dahsyat karena itu adalah petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Jika kita ingin menjadi orang yang berani, pembela kebenaran dan luar biasa maka berinteraksilah dengan Al Quran. Dengan Al Quran si penakut jadi pemberani, si lemah jadi kuat, si pecundang jadi pahlawan.

Pernah seorang pendeta nasrani berkata pada pengikutnya, jika kamu ingin menghancurkan pemuda Islam maka cara yang tepat bukan dengan memurtadkan mereka tapi dengan menjauhkan Al Quran dari mereka. Pendeta itu faham bahwa yang menjadikan pemuda Islam kuat adalah interaksinya dengan Al Quran, maka dia perintahkan pengikutnya untuk menjauhkan kita dari Al Quran. Dia begitu takut jika para pemuda dekat dengan Al Quran.

Maka, bangkitlah dengan Al Quran, jadikan tulangmu lebih kuat dengannya, otakmu lebih tajam dengannya dan hidupmu mulia. Dan jadilah lebih dari sekedar spiderman.

Wallahu a'lam bishowb.
***
Nb: bila menurut anda note ini bermanfa'at silahkan share ke teman-teman anda.

HIKMAH SAKIT

Hikmah sakit

Penyakit adalah salah satu cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya. Adapun cobaan itu merupakan sunnatullah yang diberikan kepada hamba-Nya atas dasar kasih sayang Allah dan hikmah- Nya.

Allah swt tidak akan menciptakan sesuatu yang dicintai, baik dari segi teknologi maupun hukum sarak, melainkan didalamnya terkandung kebaikan, hikmah, serta kasih sayang terhadap hamba-Nya yang jelas, yang sulit diketahui oleh logika manusia.

Mudah-mudahan ujian berupa sakit, benar merupakan ujian atau maksimal sebagai kifarat, sehingga kalau kita lulus dari ujian berupa sakit, kita akan dinaikkan derajat kemuliaan penderita sakit. Walaupun sakit merupakan ujian bersifat kesulitan, namun terdapat beberapa hikmah yang dikandungnya, antara lain:

1. Sabar dan bertambah iman Sesungguhnya dengan ujian dan cobaan, Allah ingin mengetahui kualitas ibadah seseorang. Bersyukur kepada-Nya ketika mendapatkan ke senangan dan bersabar ketika mendapatkan kesulitan. Orang benar-benar akan beranggapan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam dirinya selalu mengandung kebaikan.

2. Menghapus kejahatan dan dosa. Sakit bisa menghapus dosa-dosa yang dilakukan oleh hati, pendengaran, penglihatan, pembicaraan dan semua anggota badan yang lainnya. Kadangkala penyakit juga sebagai hukuman atas dosa-dosa yang telah dilakukan oleh seseorang. “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian (besar) dari kesalahan- kesalahan mu” ( QS Asy- Syuuraa)

3. Perantara agar masuk surga “Surga itu dipagari dengan hal- hal yang dibenci, sedangkan neraka dipagari dengan hawa nafsu” (Hadist) dan ”Jika kamu sabar dan penuh iman ketika cobaan pertama, niscaya tidak ada yang Aku ridhai sebagi balasan, kecuali surga” (Hadist qudsi). Jelas bahwa cobaan, penyakit, dan kesusahan merupakan sebab-sebab yang dapat memasukkan seseorang kesurga.

4. Mengembalikan seseorang kepada Tuhannya, mengingatkannya dari kemaksiatan dan kelalaian. Salah satu manfaat sakit dan musibah- musibah lainnya adalah mengingatkan seseorang kepada Allah swt setelah lama meninggalkan atau melalaikan- Nya, juga menghentikan dari bergelimang dengan maksiat. Seseorang yang dalam keadaan sehat, sering kali lalai di dalam kelezatan dan syahwat. Dia mengutamakan dunia dan melupakan Allah swt serta mengikuti bujuk rayu setan melalui syahwat dan berbagai kemaksiatan. Ketika tertimpa musibah, baru merasakan kelemahan kerendahan, serta harapannya kepada Allah swt. maka dia akan kembali kepada- Nya dengan penuh penyesalan dan merendahkan diri mengharapkan kasih sayang- Nya.

5. Agar seseorang mengingat nikmat Allah. Sakit dapat mengingatkan, berapa banyak nikmat-nikmat Allah yang telah diberian kepadamu. Berapa banyak nikmat-nikmat yang telah kamu terima, berapa banyak bahaya yang Allah telah menahannya. Ketika ditimpa penyakit atau terkena cobaan, niscaya kamu akan kembali mengenang pada kenikmatan- kenikmatan sebelum sakit, baik yang telah berlalu maupun yang akan terjadi, kamu semakin berzikir dan bersukur dan memnuhi seluruh hatimu dengan kecintaan kepada Allah serta mengagungkan-Nya .”Seseorang jaka tidak ditimpa oleh suatu musibah, niscaya tidak akan mengetahui kedudukan kesehatan di dalam dirinya”

6. Mengingatkan keadaan saudaranya yang sedang sakit Orang yang sehat akan lupa terhadap hak-hak sudaranya yang sedang menderita. Allah swt menciptakan penyakit bagi orang mukmin, agar ia mengingat saudarnya yang sedang sakit, kemudian menunaikan kewajiban- kewajiban terhadapnya, misanya menjenguk, menyelesaikan kebutuhan-kebutuhan, meringankan beban-beban yang dipikul dan mendoakanya.

7. Membersihkan penyakit hati Kesehatan bisa menimbulkan kejahatan, kesombongan dan membanggakan diri yang bisa menimpa diri manusia. Jika sakit menimpanya hancur hatinya, luluh hati- nya, terbebas dari akhlak yang yang tercela, misalnya sombong, dengki serta semua sakit hati lainnya. Kemudian hatinya diisi dengan tunduk dan merendahkan diri di hadapan Alloh swt. “Seandainya tidak ada ujian-ujian dan cobaan di dunia, niscaya orang akan menjadi sombong dan membanggakan diri dari Allah, dan hatinya keras, dimana semuanya ini akan mengakibatkan kehancuran di dunia maupun di akhirat “Kadang-kadang Allah memberikan kenikmatan (kepada manusia) dengan melalui cobaan/musibah, dan sebagian kaum yang lain diuji dengan kenikmatan”

8. Sebagai cinta Allah kepada hamba-Nya “Barang siapa yang Allah menghendaki kebaikan kepadanya maka Allah memberi- nya cobaan” (Abu Hurairah).

9. Dicatat perbuatan baiknya diwaktu sehat “Jika seseorang .menderita sakit atau bepergian, maka akan dicatat perbuatan baiknya, sebagaimana dikala mukmin dalam keadaan sehat” (Abu Musa).

“Jika seseorang menjalani ibadah yang benar, kemudian menderita sakit maka akan dikatakan kepada para malaikat yang ditunjuk:

Catatlah: perbuatan perbuatannya sebagaimana yang dikerjakan dikala sehat sampai Aku menyembuhkanya atau mencabut nyawanya” (Alhadist)

Wa’allahu a’lam bishowab
***
Nb: bila menurut anda bermanfa'at silahkan share ke teman-teman anda