'Senyummu dihadapan saudaramu adalah shodaqoh (HR. Muslim).
Seorang dari suku pedalaman yang paling dalam sedang berjalan-jalan di hutan, tiba-tiba dia menemukan sebuah jam tangan rusak. Kemudian dia bawa ke pasar dan diperbaiki oleh tukang service di kotanya. Begitu dibuka ternyata ternyata di dalamnya ada seekor lalat yang sudah kering.
Melihat hal itu, orang suku tersebut berkata kepada tukang service, 'Pantesan jam ini nggak menyala, supir-nya saja sudah mati...'
Cerita diatas saya ingin mengajak teman-teman untuk mengawali dipagi hari ini dengan sebuah senyuman. Marilah kita bergembira karena tak ada yang membuat hidup kita lebih indah kalo tidak ada semangat kegembiraan yang terpancar dari hidup kita. Senyum kita adalah energi bagi hidup kita. Sebagaimana matahari memberikan energi kehidupan bagi bunga-bunga.
Senyum bagi kita ibarat cahaya matahari bagi bunga. Kelihatan sepele tetapi apabila disebarkan sepanjang hidup manfaatnya tak terhitung. Kebahagiaan hidup terpancar dari senyuman yang tercermin dari semangat hidup yang penuh nilai-nilai positif. Namun kekuatan senyum tidak hanya terpancar dari senyum yang tersungging dibibir semata, melainkan kekuatan senyum yang terekspresi dari kesatuan hidup yang melibatkan seluruh panca indera, pola pikir, emosi, sikap dan perilaku, cara bicara, menatap, cara berjalan, cara bergaul yang membuat kita merasa nyaman.
Semoga apa yang saya hadirkan dipagi hari ini adalah wujud senyum tulus saya pada anda yang bisa memberikan rasa nyaman dan tenteram dihati anda. Sebagaimana yang Nabi ajarkan kepada kita. 'Senyummu dihadapan saudaramu adalah shodaqoh (HR. Muslim).
SERVICE JAM RUSAK
Label:
Hikmah